Negara yang Pernah Ganti Nama, demi Identitas Bangsa

 

Nama menjadi bagian penting identitas bagi para pemiliknya, tidak hanya bagi individu saja, namun khususnya bagi sebuah negara. Karena nama mengandung makna historis dan kebanggaan tersendiri.

Dalam sejarah dunia, telah ada banyak negara yang memutuskan untuk berganti nama, termasuk lima negara berikut ini. Ada yang demi ‘move on’ dari peninggalan sejarah terdahulu, agar sesuai dengan budaya lokal, hingga mengubah citra negara mereka. Negara mana saja?

1. Thailand

Negara tetangga Indonesia di Asia Tenggara yaitu Thailand, ternyata pernah berganti nama. Sebelumnya negeri ini bernama Siam. Kemudian pada tahun 1939, Siam berganti menjadi Thailand. Ini menandai bergantinya sistem pemerintahan menjadi lebih modern, dari kerajaan murni menjadi monarki konstitusional.

Tidak hanya pernah berganti nama negara, nama ibu kota negara Thailand, Bangkok, juga baru saja berganti nama menjadi Krung Thep Maha Nakhon. Meski begitu, nama Bangkok masih tetap diakui.

Dalam bahasa lokal, Krung Thep Maha Nakhon berarti 'kota besar para malaikat'. Kebanyakan orang Thailand menyingkat nama ini menjadi Krung Thep saja.

2. Sri Lanka

Negara yang sedang mengalami kebangkrutan ini diketahui pernah mengganti namanya. Sebelumnya, negara tetangga India dan Maladewa ini bernama Ceylon, nama yang lahir dari zaman Portugis untuk wilayah jajahannya di tahun 1505. Kemudian mereka jadi bagian dari wilayah kolonial Inggris, dan resmi merdeka seutuhnya pada tahun 1948.

Pada tahun 1972, demi ‘move-on’ dari peninggalan zaman kolonial, nama Ceylon kemudian berganti menjadi Sri Lanka, nama baru yang terasa lebih dekat dengan bahasa lokal.

3. Myanmar

Selain Thailand, negara tetangga lainnya yang juga pernah ganti nama adalah Myanmar. Sebelumnya, negeri ini bernama Burma. Pergantian nama ini dilakukan pada tahun 1989 oleh Junta Militer yang berkuasa saat itu.

Ini dilakukan untuk melestarikan cara penulisan dalam bahasa lokal yakni Myanmar, dan bertujuan agar etnis non-Burma ikut menjadi bagian dari negara tersebut.

Meski pergantian nama ini telah lama terjadi dan telah diakui PBB, namun masih ada beberapa negara yang belum mengakui nama Myanmar, seperti Inggris dan Amerika Serikat.

4. Turki

Negara terbaru yang memutuskan untuk berganti nama adalah Turki. Pada tanggal 2 Juni 2022 lalu, negeri pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan ini berganti nama menjadi Türkiye.

Dilansir dw.com, menurut Erdogan dalam rilisan resmi tentang pergantian nama negara, arti Turkiye adalah wujud representasi, ekspresi, dan nilai-nilai terbaik rakyat Turki dari budaya dan peradabannya.

Selain itu, pergantian ini bertujuan agar Turki mampu mengubah citra negara mereka, serta ingin memisahkan diri dari konotasi negatif dan kesamaan dengan sebutan nama burung kalkun (Turkey).

Dilansir gov.uk, sejak tahun 1919 hingga 2022, sudah ratusan negara yang pernah mengubah namanya, termasuk empat negara di atas. Identitas bangsa menjadi semacam harga mati, yang membuat mereka yakin untuk berganti nama.

Tentunya tidak mudah dan melalui proses panjang untuk mengubahnya. Ada banyak sekali kop surat dan kartu nama yang harus diganti.

Comments

Popular Posts