Barang yang Harganya Suka Mendadak Naik Saat Iduladha
Setiap hari raya tertentu, pasti ada saja kebutuhan yang mengalami kenaikan harga. Kadang, bisa bikin kita shock. Maklum, permintaannya meningkat. Sementara persediaannya mungkin terbatas.
Jika pada hari raya Idulfitri biasanya harga daging yang naik. Maka, saat Iduladha, saat daging tersedia secara cuma-cuma, apa saja kebutuhan yang harganya mendadak naik?
1. Hewan kurban
Ada yang berbeda dari harga hewan sapi, kambing, domba, atau kerbau tahun ini. Wabah PMK atau penyakit mulut kuku membuat banyak hewan kurban terpaksa harus disembelih sebelum bisa dijual. Persediaan pun menipis. Sementara hewan-hewan tersebut sangat dibutuhkan untuk berkurban.
2. Tusuk sate
Daging qurban sering diolah menjadi sate. Bersama keluarga atau teman, mengolah sate jadi hal seru. Walaupun mata perih dan badan bau asap, tak masalah, asal bisa makan sate sepuasnya bersama. Tusuk sate pun mendadak banyak dibeli. Kalau pada hari biasa kamu beli tusuk sate harganya Rp10.000, saat lebaran Iduladha bisa jadi Rp15.000 sampai Rp20.000.
3. Arang
Sama dengan tusuk sate, harga arang untuk membakar sate pun melonjak naik. Normalnya, satu kantong arang dihargai Rp5.000 - Rp10.000. Sekarang kamu harus merogoh kocek lebih dalam sekitar Rp15.000 - Rp20.000. Mau lebih murah? Harus beli dalam jumlah banyak, yaitu satu karung.
4. Panggangan sate
Salah satu kebiasaan jelek yang sering terjadi saat lebaran Iduladha adalah hilangnya panggangan sate. Padahal tadinya kita sudah punya. Tapi entah kenapa setiap kali mau dipakai, selalu hilang. Lupa simpan di mana. Bisa jadi terbuang. Jadi, mau gak mau kita harus panggangan sate baru setiap tahun. Padahal harganya cukup mahal yaitu Rp30.000 sampai Rp60.000.
5. Cabai, minyak goreng, dan BBM
Sebenarnya harga cabai, minyak goreng, dan BBM minyak gak mesti tunggu hari raya. Di hari-hari biasa pun harga cabai suka tiba-tiba naik. Hanya saja, momentum hari raya memang bikin harganya semakin melonjak. Saat ini harga cabai mencapai Rp110.000 per kilogram dan minyak goreng harganya Rp14.000 setelah diatur oleh pemerintah.
Sementara BBM non subsidi di SPBU di luar Pertamina mengalami kenaikan karena tingginya harga minyak dunia. Raisa pun sampai istigfar saat melihat tagihan bensinnya mencapai Rp1,2 juta untuk 57 liter bensin jenis Shell V-Power Diesel.
Kenaikan harga musiman ini memang wajar terjadi. Tapi bisa diminimalisir dengan cara membeli dari jauh-jauh hari saat harganya sedang turun. Biar hemat!
Comments
Post a Comment