Emas, Tempat Tepat untuk Menyimpan Dana Darurat


Pepatah “sedia payung sebelum hujan” sangat cocok untuk menggambarkan fungsi penting dari dana darurat. Soalnya, dana darurat bisa menjadi “payung” yang melindungi kamu, dan mungkin keluargamu, di kala “hujan” alias keadaan darurat.

Dana darurat juga merupakan salah satu fondasi keuangan yang penting. Jadi, sebelum kamu memulai berbagai rencana dan mengejar keinginanmu, lebih baik kumpulkan dana darurat terlebih dahulu.

Pentingnya menyiapkan dana darurat

Hidup tidak hanya untuk hari ini, tetapi juga kebutuhan di masa depan. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti.

Bisa jadi terkena PHK, usaha merugi, sakit, harus renovasi rumah, servis kendaraan, dan lain sebagainya. Situasi tak terduga seperti di atas tidak bisa diperkirakan. Namun, kamu bisa bersiap diri untuk menghadapinya.

Mengapa emas cocok sebagai dana darurat?

Selain menabung di rekening tabungan biasa dan deposito, kamu bisa menyimpan dana darurat di instrumen investasi berisiko rendah seperti emas. Mengapa?

1. Tingkat risiko cenderung rendah

Dari kakek nenek hingga orangtua kita, emas dipercaya sebagai aset berharga. Tidak heran, karena sejak lama emas telah dipercaya sebagai instrumen investasi yang aman dan memiliki tingkat risiko rendah.

Investasi dengan tingkat risiko rendah penting untuk investasi jangka panjang. Juga bagi kamu yang masih awam soal investasi.

Untuk dana darurat, kamu gak perlu mencari cuan sebanyak mungkin, yang penting aman dan stabil. Meski perlahan, dana darurat kamu tetap bisa berkembang kok.

2. Terlindung dari inflasi

Situasi tak terduga bisa terjadi kapan saja. Bisa hari ini, besok, dua bulan dari sekarang, atau beberapa tahun ke depan. Jika kamu hanya menyimpan dana darurat dalam rekening tabungan, nilainya bisa tergerus inflasi.

Dalam hal ini, emas sangat cocok sebagai dana darurat karena nilainya yang cenderung stabil dan tak terpengaruh inflasi. Untuk simpanan jangka panjang juga sangat menguntungkan.

Harga emas belasan tahun lalu hanya sekitar Rp300.000-an. Setelah sekian lama, kini harga emas sudah mencapai Rp900.000-an per gramnya.

3. Mudah dicairkan

Syarat utama dana darurat adalah mudah dicairkan. Karena saat kondisi genting, kita tidak bisa menunggu lama untuk mencairkannya.

Nah, emas sangat cocok menjadi dana darurat karena termasuk instrumen investasi yang mudah dicairkan. Bisa dengan cara dijual atau digadaikan.

4. Tidak mudah terpakai untuk hal kurang penting

Jika disimpan di rekening tabungan biasa, kamu bisa tergiur untuk menggunakannya. Karena tergoda sesuatu, kamu bisa mencari-cari alasan untuk menggunakannya. Akhirnya, ketika benar-benar dibutuhkan, dana darurat kamu malah habis.

Beda cerita jika kamu menyimpannya dalam bentuk emas. Kebanyakan orang akan berpikir ulang jika ingin menjual emas atau menggadaikannya.

Rasa sayang untuk memakainya untuk hal yang kurang penting akan muncul. Apalagi jika emas yang kamu miliki berbentuk emas fisik/batangan.

5. Bisa disimpan dalam bentuk fisik maupun digital

Selain berbentuk fisik seperti emas batangan, kini kamu bisa memiliki emas digital tanpa perlu menyimpan fisiknya. Karena menyimpan emas fisik tentu berisiko hilang, dicuri, atau kebakaran. Emas digital bisa menjadi solusi layaknya rekening tabungan biasa.

Tak perlu bingung lagi jika ingin menyimpan dana darurat, Bank Neo Commerce bisa jadi solusi kegalauanmu. Selain tabungan Neo NOW dan deposito Neo WOW, ada Neo Emas di aplikasi neobank yang bekerja sama dengan Lakuemas. Kini kamu bisa investasi emas mulai dari Rp10.000 saja, lho. Coba sekarang, yuk!

Comments

Post a Comment

Popular Posts