Tips Alokasi Keuangan di Bulan Ramadan biar Kantong Tetap Aman
Seluruh umat Islam di bulan Ramadan berlomba-lomba mengharap ampunan dan pahala yang melimpah dengan melakukan banyak ibadah. Di bulan suci ini setiap muslim ditempa agar ibadah di bulan suci seperti puasa, sholat tarawih, dan sebagainya dapat berjalan dengan baik dan maksimal.
Selain ditempa secara rohani, godaan-godaan duniawi seperti masalah keuangan juga kerap terjadi. Di bulan ini jika tidak berhati-hati, maka pengeluaran bisa membengkak.
Berikut ini tips alokasi keuangan di bulan Ramadan biar kantong tetap aman!
1. Susun anggaran belanja khusus di bulan Ramadan
Kebutuhan di bulan Ramadan bisa jadi jauh berbeda dengan bulan lain. Ada beberapa pengeluaran musiman seperti beli hampers dan parsel untuk teman dan kolega, buka bersama, mudik ke kampung halaman, beli baju lebaran, dan lain-lain.
Untuk itu, menyusun anggaran belanja khusus sangat dibutuhkan. Kelompokkan sesuai dengan kebutuhanmu, kamu bisa menggunakan rumus alokasi sederhana seperti 50-30-20.
50% untuk belanja kebutuhan harian, belanja untuk masak/beli menu sahur dan berbuka, dll.
30% untuk buka bersama, beli hampers dan parsel, belanja di luar kebutuhan pokok, dll.
20% untuk zakat, infaq, sedekah, atau menabung, investasi, dana darurat, dll.
Biaya mudik ke kampung halaman serta angpao untuk saudara dan keponakan bisa mengambil dari THR jika kamu mendapatkannya.
2. Jangan terlalu sering buka bersama di luar
Salah satu agenda yang selalu ada saat bulan puasa adalah buka bersama atau bukber. Ini bisa menjadi sarana reuni untuk menjalin silaturahmi.
Tapi hati-hati, semakin bertambahnya umur, biasanya jadi makin banyak undangan bukbernya. Ada teman SD, SMP, SMA, kuliah, tetangga, teman satu geng, teman kantor, dan beberapa circle pertemanan lain.
Semakin kamu terima semua ajakan bukbernya, makin kempes juga di kantong. Sadar gak?
Kamu bisa membatasi mungkin hanya di beberapa ajakan bukber saja, atau buat alokasi bujet khusus bukber di bulan Ramadan agar pengeluaran untuk bukber tidak berlebihan. Buka bersama keluarga di rumah juga sama asiknya, kok!
3. Siapkan bujet untuk pembayaran zakat, infaq, dan sedekah
Bagi umat muslim, bulan Ramadan merupakan bulan penuh rahmat dan menjadi ladang mencari pahala. Ini merupakan kesempatan emas bagimu untuk saling berbagi kepada sesama yang membutuhkan.
Penting bagi kamu untuk menyisihkan bujet khusus untuk zakat, infaq, dan sedekah agar makin barokah. Apalagi ada zakat fitrah yang wajib kamu keluarkan di bulan Ramadan. Jangan lupa, ya!
4. Manfaatkan promo di bulan puasa, namun jangan kalap belanja
Di bulan Ramadan ini biasanya banyak sekali promo dan diskon menarik, baik itu di pusat perbelanjaan atau di e-commerce. Manfaatkan hal ini untuk memenuhi kebutuhanmu selama Ramadan dan lebaran.
Gak ada salahnya untuk memanjakan diri dan juga orang tersayang. Tapi tetap belanja sewajarnya jangan sampai kalap, biar gaji dan THR kamu tidak habis dalam sekejap.
5. Bijak dalam membelanjakan THR
Tidak hanya mengharap pahala, ampunan, dan limpahan berkah, banyak orang terutama karyawan juga senang menyambut bulan Ramadan karena adanya THR dari kantor.
Tapi mentang-mentang dapat rejeki nomplok, kamu juga harus bijak dalam menggunakan THR, jangan terlalu berfoya-foya.
Manfaatkan THR dengan membeli kebutuhan rumah tangga untuk lebaran, serta salam tempel atau angpau THR untuk saudara dan keponakan. Jika masih sisa, tabung dan investasikan THR kamu di bank yang memberikan keuntungan lebih seperti Bank Neo Commerce.
Biar jasmani, rohani, dan duniawi sama-sama ‘berpuasa’, kamu harus cermat dalam mengatur keuangan di bulan Ramadan agar tidak boros. Semoga keberkahan selalu menyertai kamu!
08:00
1.6w
👍bagus
ReplyDelete